REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sosialisasi tentang pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) pada bayi lahir dinilai masih minim. Masih banyak petugas kesehatan di daerah yang belum memahami bagaimana mengelola kesinambungan pemberian ASI.
Di lain sisi anggaran khusus untuk sosialisi juga tidak ada. Penasehat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sri Purwanti Hubertin, memaparkan saat ini sosialisi ASI di Puskesmas belum maksimal. Sosialisasi tentang ASI di daerah hanya di seksi gizi. ''Tidak ada tim khusus untuk melakukan
sosialisasi,'' keluhnya.
Hubertin berharap daerah bisa aktif untuk melakukan sosialisasi tentang ASI. Diakui rencana tiap daerah sudah ada tapi aplikasinya belum maksimal.Terkait anggaran sosialisasi, dia ingin setiap provinsi bisa mengalokasikannya. Salah satu contoh daerah yang berinisiatif adalah DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Kelompok Pendukung Ibu Menyusui. Pemprov DKI melatih dan mengedukasi ibu PKK tentang ASI. Diharapkan ibu PKK ini nantinya bisa memberi konseling kepada teman-temannya.
Di lain sisi anggaran khusus untuk sosialisi juga tidak ada. Penasehat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sri Purwanti Hubertin, memaparkan saat ini sosialisi ASI di Puskesmas belum maksimal. Sosialisasi tentang ASI di daerah hanya di seksi gizi. ''Tidak ada tim khusus untuk melakukan
sosialisasi,'' keluhnya.
Hubertin berharap daerah bisa aktif untuk melakukan sosialisasi tentang ASI. Diakui rencana tiap daerah sudah ada tapi aplikasinya belum maksimal.Terkait anggaran sosialisasi, dia ingin setiap provinsi bisa mengalokasikannya. Salah satu contoh daerah yang berinisiatif adalah DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Kelompok Pendukung Ibu Menyusui. Pemprov DKI melatih dan mengedukasi ibu PKK tentang ASI. Diharapkan ibu PKK ini nantinya bisa memberi konseling kepada teman-temannya.
Comments :
0 comments to “Daerah Diharap Aktif Sosialisasikan ASI”
Post a Comment