Pemimpin AS Ada untuk Rakyatnya

KOMPAS.com - Pemimpin ada karena dan untuk rakyatnya. Jadi, jika ada rakyat yang menderita dan terancam keselamatannya, seorang pemimpin takkan pernah ragu untuk bertindak meski harus menyeberangi lautan dan mengetuk pintu negara lain.
Jimmy Carter (85) hampir 30 tahun meninggalkan Gedung Putih dan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Namun, Carter tak pernah benar-benar meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Saat ada warga AS yang terancam bahaya dan perlakuan tidak adil di negara lain, Carter pun bertindak.

Jumat (27/8), Carter berhasil membebaskan dan membawa pulang Aijalon Mahli Gomes (31), warga AS yang sejak Januari ditahan di Korea Utara.
Gomes ditangkap setelah masuk ke negara komunis tersebut secara ilegal dari China. Tiga bulan kemudian ia dijatuhi denda Rp 6,3 miliar dan hukuman kerja paksa 8 tahun.
Bulan lalu, media massa di Korut melaporkan, Gomes berusaha bunuh diri dan berada dalam kondisi kesehatan yang buruk di salah satu rumah sakit di Pyongyang.
Inisiatif Pribadi Carter pun berinisiatif menyelamatkan Gomes. Tanpa dukungan dari Pemerintah AS (AS dan Korut tidak memiliki hubungan diplomatik), Carter berangkat ke Pyongyang untuk meminta pemimpin Korut membebaskan Gomes.
”Atas permintaan Presiden Carter dan demi alasan kemanusiaan, Tuan Gomes mendapat amnesti dari Ketua Komisi Pertahanan Nasional Kim Jong Il,” demikian bunyi pernyataan resmi The Carter Center (www.cartercenter.org), Jumat (27/8).
Carter dan Gomes telah meninggalkan Pyongyang menggunakan pesawat pribadi, Jumat, dan diharapkan tiba di kampung halaman Gomes di Boston, AS, Jumat sore waktu setempat.
Carter, yang mendapat undangan berkunjung dari Korut, memang tidak bertemu langsung dengan pemimpin tertinggi Korut tersebut, melainkan dengan orang nomor dua di Korut, Kim Yong Nam.
Carter juga mendapat titipan pesan dari Kim bahwa Korut siap kembali ke meja perundingan untuk membicarakan perlucutan senjata nuklir Korut.
Melalui The Carter Center, yang didirikan bersama istrinya, Rosalynn, Jimmy Carter terus aktif melakukan diplomasi untuk menyerukan perdamaian dunia dan penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia. Tahun 2002 ia mendapat Nobel Perdamaian. (AP/AFP/DHF)

Comments :

0 comments to “Pemimpin AS Ada untuk Rakyatnya”

Post a Comment