foto foto Fanny Fabriana Berperan Sebagai Yang Terbawa Mimpi

Di dunia Entertaiment sungguh berat persainga antara artis artis papan ata . Apalagi sekarang pada era ini banyak para artis pendatang baru yang lagi pipuler dan artis artis senior kini terlihat sudah redup. Salah satu artis fanny Fabrianan mendapatkan peran di pilem terbawa Mimpi, kini fanny akan manghayati seperti apa terbawa mimpi tiu sebenarnya, dan diminta benear-benar menghayatinya.

Menghayati karakter yang diperankan dalam film adalah salah satu tugas aktor dan aktris. Namun baru kali ini Fanny Fabriana merasa begitu dirasuki oleh sebuah karakter. Kepribadian lain yang seolah mengambil alih kepribadiannya sendiri. Membuat aktris ini berhari-hari tak bisa tidur. Saat ia akhirnya berhasil memejamkan mata, karakter wanita ini muncul lagi di dalam mimpinya. Siapa dia?

Namanya Vania, seorang gadis yatim piatu yang terbiasa hidup mandiri sejak kecil. Vania jatuh cinta dan menikah dengan Aries, seorang lelaki kaya raya dengan sifat yang sangat bertolak belakang dengan dirinya. Setelah menghabiskan masa-masa bulan madu yang indah, kehidupan rumah tangga mereka ternyata berbalik jadi mimpi buruk, sehingga Vania terpaksa harus berlari dan bersembunyi di negeri nun jauh di Eropa.
Vania adalah tokoh yang diperankan Fanny Fabriana di film True Love, yang diangkat dari novel karya Mira W, Cinta Sepanjang Amazon. Film ini adalah salah satu mimpi Fanny yang akhirnya tercapai setelah sekian lama berkutat di dunia hiburan.

"Dari dulu aku selalu ingin main di film yang diangkat dari novel. Jadi begitu ditawari main di film ini, aku langsung mau," ujar Fanny.

Nama Mira W sendiri tak asing di telinga Fannya. Tiga tahun lalu, mojang Bandung ini jatuh cinta pada buku Mira W yang berjudul Sentuhan Indah Itu Bernama Cinta. Sedangkan novel Cinta Sepanjang Amazon baru ia baca menjelang syuting film.

 

"Jujur, setelah selesai baca novelnya, aku stres. Karakternya gila! Untuk memerankan Vania, aku butuh konsentrasi tinggi," ujar Fanny.

Memerankan Vania juga membuat Fanny lelah secara emosional karena peran ini mengharuskannya untuk sering menangis. Namun bukan sembarang air mata yang keluar.

Fanny Fabriana di Raja Ampat.

"Setiap tangisan Vania itu berbeda. Aku harus bisa membedakan kapan dia nangis sedih, kapan dia nangis marah, kapan dia nangis kecewa. Semuanya beda. Pernah suatu ketika aku syuting adegan nangis, dan begitu sutradara bilang, 'Cut!', aku masih nangis. Aku nggak bisa berhenti nangis sesunggukan, sampai akhirnya Pak Dedi (sutradara) minta aku menenangkan diri dan istirahat karena dia kasihan lihat aku," Fanny bercerita.

Konsentrasi tinggi dalam menghayati hidup Vania yang penuh konflik pula lah yang membuat Fanny sulit tidur dan sering bermimpi seolah-olah ia adalah Vania. Untunglah di film ini Fanny berhadapan dengan sejumlah aktor dan aktris yang lebih berpengalaman.

"Di sini aku main bareng Alex Komang dan Happy Salma. Mereka main film bukan sekadar ingin main film, tapi karena mereka benar-benar cinta seni. Akting adalah passion mereka. Dan mereka bilang, hal yang aku alami ini memang wajar," Fanny menjelaskan.

Dan meski Aries suami Vania diperankan oleh Mario Lawalata, selama syuting di Swedia Fanny harus beradegan layaknya sepasang kekasih dengan aktor kawakan Alex Komang yang terpaut usia cukup jauh dengannya.

"Aku awalnya memang agak canggung, apalagi dia aktor senior. Tapi ternyata sama sekali nggak kagok. Mas Alex bisa bikin aku ngerasa nyaman selama syuting," ujar Fanny.

Terlibat di film tentang pahit manisnya cinta dan kehidupan pernikahan tentu saja berpengaruh besar pada aktris yang dalam hitungan hari akan melaju ke pelaminan ini. Ia pun mengaku mengambil banyak pelajaran dari film ini yang ia terapkan di kehidupan nyata, terutama dala menghadapi konflik-konflik rumah tangga.

"Pesan aku sih untuk pasangan yang akan menikah, tonton dulu film ini. Beneran deh. Supaya tahu realita pernikahan itu seperti apa," tutupnya.