Video & Gambar Lapas Al Quran di Kulit Bayi Rusia

Seperti bayi pada umumnya, Ali Yakubov tidak memiliki keanehan. Bayi berusia sembilan bulan ini tumbuh sehat dan tak kurang suatu apapun. Namun ada satu keistimewaan dalam dirinya.
Di kulitnya muncul tulisan-tulisan kecil yang ditengarai sebagai ayat-ayat Al Quran. Tulisan arab itu muncul di punggung, lengan, kaki, dan perutnya. Ayat tersebut muncul lalu menghilang, dan diganti dengan ayat-ayat yang baru.
Sebenarnya, ayat-ayat tersebut telah muncul beberapa hari setelah Ali dilahirkan di sebuah desa kecil di Krasno-Oktyabrskoye, provinsi Dagestan, Rusia. Ibu Ali, Madina Yakubova menuturkan, putranya terlahir dengan hematoma di dagu. Ketika ruam itu sembuh, tulisan Arab itu muncul. Madina heran karena dia dan suaminya bukan orang yang taat beragama.
“Biasanya tanda-tanda itu muncul dua kali dalam seminggu. Yaitu Senin dan malam hari, antara Kamis dan Jumat. Ali selalu kesakitan ketika tulisan itu muncul. Ia menangis dan suhu tubuhnya tinggi,” terang Madina.Tokoh agama di Dagestan, Rusia, memberikan peringatan atas terjadinya fenomena aneh yang menimpa Ali.
"Ini adalah pertanda sebelum akhir zaman tiba," kata tokoh agama setempat, Imam Abdullah, seperti ditulis Dailymail, Rabu, 21 Oktober 2009.

Menurut Abdullah, kejadian aneh itu adalah pesan khusus yang disampaikan kepada manusia. Abdullah menilai, pesan itu diduga sengaja disampaikan melalui tubuh Ali Yakubov.
Abdullah melanjutkan, salah satu pesan bahasa Arab yang dipercaya ayat Al Quran itu bertuliskan, "Jangan sembunyikan pesan ini dari umat manusia."
Di sisi lain, dunia medis tidak percaya dengan hal-hal yang berkaitan dengan keajaiban agama. Ludmila Luss, seorang dokter di Rusia, menyebut cerita tentang tulisan di kulit Ali tersebut hanya karangan orangtuanya.
Atau bisa saja, imbuh Luss, pasangan Yakubov tidak melakukan apa-apa pada bayinya. Tapi bayi itu menderita urticaria demografisma, atau biasa disebut tulisan pada kulit. Lima persen penduduk Rusia menderita penyakit ini.
Salah satu tipe urticaria paling umum adalah kulit memerah ketika ditekan atau digosok dengan benda tumpul. Sehingga mudah saja bagi siapapun untuk menulis sesuatu pada kulit yang terkena penyakit itu.
“Beberapa orang memiliki kulit sensitif. Jika menulis atau menggambar sesuatu di kulit mereka dengan tongkat kecil, maka tulisan tersebut akan muncul beberapa saat kemudian,” imbuh Luss.